Kamis, 31 Oktober 2013

7 Cara Tingkatkan Kemampuan Otak


Ilustrasi sel otak
KOMPAS.com — Seiring bertambahnya usia, fungsi otak terutama kemampuan untuk mengingat terus berkurang. Ini karena hipokampus, daerah pada otak yang bertanggung jawab terhadap ingatan terus kehilangan sel sarafnya sebanyak 5 persen setiap sepuluh tahun.

Terlebih senyawa pada otak yang disebut asetilkolin terus mengalami penurunan produksi. Asetilkolin merupakan senyawa yang penting dalam proses pembentukan ingatan.

Kabar baiknya, selama beberapa dekade terakhir, para pakar menemukan otak dewasa juga bisa memperbaharuhi kualitasnya. Karena itu, disimpulkan setiap orang mampu untuk mengembalikan bahkan meningkatkan kemampuan otaknya dengan usaha-usaha tertentu. Berikut adalah tujuh cara di antaranya.

1. Bermain game otak
Permainan puzzles seperti sudoku dan teka teki silang dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan menghambat penurunan kemampuan kognitif. Meskipun demikian, para ahli masih belum dapat menjelaskan sebabnya. Menurut Dr Marcel Danesi, penulis buku Extreme Brain Workout, bermain permainan otak mengaktifkan hantaran rangsang pada semua area pada otak, termasuk ingatan.

2. Makan makanan yang tepat
Menurut Dr Gary Small, direktur Klinik Memori di University of California Los Angles, makanan yang kaya akan antioksidan seperti sayur dan buah dapat mencegah kerusakan otak akibat radikal bebas. Dia juga menekankan pada karbohidrat berglikemik rendah seperti oatmeal dan gandum utuh, dan apa pun yang mengandung asam lemak omega-3. Faktanya, para ahli saraf menemukan, orang yang kurang mengonsumsi asam lemak omega-3 rata-rata memiliki kualitas otak yang lebih "tua" dalam hasil pemindaian otaknya dibandingkan mereka yang cukup.

3. Hentikan multitasking
Pada dasarnya otak manusia tidak mampu melakukan multitasking pada banyak hal yang dikerjakannya. Sebaliknya, otak hanya mampu melakukan sebuah aktivitas dan beralih ke aktivitas lainnya setelah selesai. Dengan melakukan multitasking, otak akan terbebani dan mudah melupakan apa yang sedang dilakukan sebelumnya.

Dr Mark McDaniel, profesor psikologi di Washington University mengatakan, satu alasan kenapa orang sering lupa meletakkan kunci yaitu karena tidak menaruh atensi terhadap di mana dia meletakkannya. Karena itu dia menyarankan agar selalu bersuara saat menaruh barang sebagai upaya tidak melupakannya. "Misalnya saat menaruh kunci, katakan, 'saya menaruh kunci di atas lemari' pada diri Anda," ujarnya.

4. Pelajari hal-hal baru
Sebuah studi asal Swedia menemukan, orang dewasa yang mempelajari bahasa baru cenderung lebih mudah menghafal nama. Hal ini ternyata juga berlaku untuk kemampuan-kemampuan baru seperti menjahit ataupun bermain ski, ujar para peneliti.

5. Cukup tidur
Para peneliti dari University of Pennsylvania menemukan, tidur hanya tiga hingga empat jam dalam sehari dapat melemahkan ingatan. Dan studi dalam jurnal Nature melaporkan, untuk mencegah penurunan kemampuan otak dibutuhkan tidur berkualitas yang panjang. Mereka pun merekomendasikan untuk tidur delapan jam atau lebih setiap harinya.

6. Siasati hal yang perlu diingat
Singkatan untuk nama-nama tempat atau perintah dapat mempermudah mengingat. Bahkan untuk mengingat angka pun, agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan pemisah. Contohnya, untuk mengingat nomor 214522301876, Anda bisa memisahkannya 2152-2230-1876.

7. Olahraga
Sebuah studi asal University of California mengatakan, olahraga dapat memberikan manfaat yang luar biasa pada kesehatan otak. Para peneliti percaya olahraga dapat meningkatkan senyawa dalam otak yang disebut norepinfrin yang memiliki peran penting dalam pembentukan memori.

Senin, 14 Oktober 2013

Lima Kutipan Inspiratif dari Mendiang Steve Jobs


jobs0612
Steve yang lahir tanpa tahu siapa Ayah dan Ibu kandungnya memang sejak kecil sudah sangat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan komputer. Setahun yang lalu, tepatnya tanggal 5 Oktober 2011, dunia dirundung duka dengan meninggalnya seorang visioner di balik keberadaan gadget favorit keluaran Apple, Steven Paul Jobs , atau biasa disapa Steve Jobs.

Steve yang lahir tanpa tahu siapa ayah dan ibu kandungnya memang sejak kecil sudah sangat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan komputer. Bersama seorang teman yang kini dikenal sebagai Co-Founder Apple , Steve Wozniak, Steve pun mulai mencoba membuat personal komputer penuh inovasi yang mereka namai Apple I.

Meski hanya memulai di garasi rumah, kini Apple sudah mendunia, dan menjadi top of mind saat seseorang ingin memiliki komputer, smartphone hingga tablet canggih.

Keberhasilan pengidap kanker Pangkreas tersebut tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Layaknya sebuah roda, perjalanan pria yang juga pemilik perusahaan animasi Pixar ini seringkali naik, dan sering pula turun.

Buktinya, Steve pernah dikeluarkan dari perusahaan yang dibuatnya sendiri pada tahun 1985, hingga sempat menghindari anak dan ibu kandungnya; Lisa Brennan, dan Chrisann Brennan.

Meski begitu, sikapnya yang selalu berusaha keras, berpikir out of the box, dan tidak pernah menyerah, adalah panutan bagi seseorang yang ingin sukses. Meski terkenal tempramen, Steve Jobs sering memberikan wejangan, dan berbagi kunci keberhasilannya mengarungi persaingan dunia bisnis teknologi , serta pertarungannya melawan penyakit.

Berikut adalah beberapa kutipan Steve Jobs yang dapat menginspirasi yang dikutip dari beritasatu.com;

1. Being the richest man in the cemetery doesn't matter to me. Going to bed at night saying we've done something wonderful, that's what matters to me
Uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya bagi Steve Jobs. Hal ini terbukti dari kesederhanaan dirinya. Walaupun seharusnya dia menerima gaji Rp1 triliun dalam setahun, dia hanya meminta digaji US$1 per tahun.

Lalu, meski didaulat sebagai orang terkaya di dunia ke-136 oleh Majalah Forbes, Steve tetap bersahaja dengan lebih senang memakai kaos turtleneck hitam, blue jeans dan sepatu olahraga. Rumahnya pun tidak seperti layaknya rumah seorang miliuner lainnya karena tidak diisi oleh banyak perabotan.

Hal paling penting bagi Steve adalah; Apa saja yang sudah dia lakukan untuk kebaikan dirinya, keluarganya, dan terutama dunia.

2. And the most important, have the courage to follow your heart and intuition

Menjadi seorang CEO ataupun pemimpin membutuhkan banyak nyali untuk memutuskan sesuatu, hingga menyusun plan-plan untuk membawa perusahaan terus berkembang di kemudian hari.

Steve Jobs membuktikan dengan membangun Apple dari nol hingga menjadi perusahaan besar. Serta membeli perusahaan kecil Pixar yang pada akhirnya banyak menginspirasi dunia dengan film-film animasi 3D seperti Toy Story, dan Finding Nemo.

Jadi, jika Anda mulai ragu dalam memutuskan sesuatu, kembalilah pada kata hati dan intusi!

3. Your time is limited, so don't waste it living someone else's life

Tidak bergantung pada orang lain adalah prisip hidup Steve Jobs. Meski sudah divonis dengan penyakit kanker pankreas pada tahun 2008 silam, Steve tidak lantas beristirahat dan menghabiskan waktu untuk berobat ke dokter.

Sebaliknya, Steve lebih memilih untuk terus bekerja dan berinovasi . Dia percaya bahwa semua manusia akhirnya akan mati. Maka dari itu, setiap detik kehidupannya yang tersisa digunakan semaksimal mungkin untuk berinovasi.

Apalagi, kala itu (tahun 2008), ia masih punya mimpi untuk menciptakan mahakarya teknologi seperti iPod, dan iPad. At the end, dua gadget tersebut pun akhirnya berhasil rampung sebelum Steve meninggal dunia.

4. You can't connect the dots looking forward; you can only connect them looking backwards

Ajaran Zen mungkin menjadi salah satu inspirasi Steve Jobs dalam menjalani hidup.

Ya! Bagi Steve, Apa yang Anda lakukan, itulah yang Anda terima! Karenanya, jika Anda berpikir untuk mencapai tujuan hidup dan menjalaninya, yang harus Anda lakukan adalah melihat menyambung titik dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya.

Belajarlah dari kesalahan, maka dari situ Anda akan menemukan jalan keluarnya.

5. Stay hungry, stay foolish

Yang terakhir adalah moto yang selalu menjadi pegangan hidup dari seorang Steve Jobs. Moto yang ia temukan pada sebuah katalog Whole Earth pada sekitar tahun 80-an ini memiliki arti jangan terlalu mudah puas akan hal yang Anda lakukan, dan selalu belajar hal-hal baru.

Ya! Sadarkah Anda, bahwa kita seringkali cepat puas akan sebuah pencapaian yang sudah didapatkan? Lalu sadarkah Anda, bahwa saat merasa puas, Anda pun jadi malas untuk belajar hal-hal baru?

Maka dari itu janganlah Anda terperangkap pada satu titik saja, teruslah berkembang dan menyempurnakan pekerjaan tersebut. Janganlah mudah puas akan diri Anda dan ilmu yang dimiliki sekarang. Cari tahulah hal-hal baru di sekeliling! Siapa tahu dari situ, Anda malah menemukan passion yang sebenarnya.

'Lima Kutipan Inspiratif dari Mendiang Steve Jobs ':

CIPUTRA: Entrepreneur Berbeda dari Spekulan



pak ci
 
Dalam kesempatan Kuliah Umum di Prasetiya Mulya yang lalu, seorang mahasiswa bertanya pada saya: “Apa bedanya seorang entrepreneur dari spekulan?” Pertanyaannya sangat bagus dan menurut saya wirausaha atau entrepreneurship berbeda jauh dari sekadar berjudi atau untung-untungan (spekulasi). Spekulan tidak memiliki dasar perhitungan yang baik sementara entrepreneur , seperti sudah saya lakukan, harus berani mengambil risiko tetapi yang sudah terukur. Itu bedanya.


Masih tentang spekulasi, saya kemudian teringat dengan sebuah pengalaman saat masih mengerjakan proyek Ancol, kami menggunakan jasa konsultan. Konsultan ini memberikan vonis bahwa proyek di Ancol itu tidak feasible, atau tidak bisa dilaksanakan. Saya kemudian datang menemui Pak Ali Sadikin Gubernur DKI Jakarta saat itu. Saya berkata padanya agar diperbolehkan untuk tetap membangun Ancol meski dari sudut pandang konsultan tidak mungkin sukses. Saya yakin bahwa proyek itu mungkin dan akan sukses nantinya. Akhirnya saya mengatakan pada gubernur Ali Sadikin bahwa jika kerugian terjadi karena proyek itu, saya akan menanggungnya sendiri tetapi jika untung, akan dibagi rata. Saya pinjam dana dengan jaminan pribadi termasuk rumah saya saat itu.


Hal yang sama juga terjadi saat saya hendak membangun proyek-proyek kawasan properti lain seperti Pondok Indah dan Bumi Serpong Damai (BSD). Pihak lain mengatakan tidak feasible tetapi saya berkeyakinan kuat bahwa pasti bisa.


Dan semua itu didorong bukan oleh spekulasi tetapi naluri yang terasah dari pengalaman dan banyak hal lainnya yang didapatkan selama berentrepreneurship . Karena itulah, saya selalu menyarankan untuk memulai sedini mungkin berwirausaha , karena naluri itu akan terasah dengan sendirinya saat kita mempraktikkan entrepreneurship .


Sekali-kali rugi wajar saja bagi entrepreneur . Saya juga pernah rugi berbisnis. Saya rugi saat membangun BSD. Sederhananya, saya pinjam dana tetapi saya tidak bisa mengembalikan. Untuk menutupi kerugian itu, akhirnya saya terpaksa menjual saham saya di BSD. Kini saham saya tinggal sedikit di BSD. Itulah dinamika perjalanan seorang entrepreneur.

Inilah Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengusaha Pemula



Seorang pebisnis, apapun model bisnis yang dikerjakannya, pasti dia pernah melakukan kesalahan, baik itu ketika baru memulai bisnisnya ataupun saat bisnis tersebut sedang berjalan. Dan bisa dikatakan bahwa hampir semua pebisnis sukses pernah melakukannya karena ini adalah proses belajar menjadi seorang pengusaha . Seorang pengusaha yang belajar dari kesalahan mereka akan mampu bangkit dan memperbaiki keadaan bisnisnya. Namun, cukup banyak pebisnis yang terlambat menyadari kesalahan mereka sehingga mengakibatkan usahanya bangkrut dan'gulung tikar'.
Di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang pernah dilakukan oleh pengusaha, mari kita belajar dari kesalahan-kesalahan seperti dilansir Merdeka.com:
1. Terlalu berambisi membuat bisnis menjadi besar dalam waktu singkat
Kesalahan seperti ini seringkali terjadi pada pengusaha pemula yang belum memiliki pengalaman dalam berbisnis. Mereka terobsesi untuk segera mengembangkan usahanya dengan secepat mungkin. Mereka meminjam uang untuk modal dalam jumlah yang lebih banyak untuk membuka cabang usaha lebih banyak padahal bisnis yang dirintis masih belum stabil.
Tujuan sebuah usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan bukan untuk mendapatkan kerugian. Bila sebuah usaha sudah memberikan keuntungan, maka lambat laun usaha tersebut akan semakin besar dan berkembang. Saat itulah kita bisa meminjam modal untuk mengembangkan usaha agar lebih besar lagi.
2. Tidak ada visi dan misi dalam menjalankan usaha
Sebuah usaha atau bisnis yang dikembangkan tanpa adanya visi dan misi yang jelas, kemungkinan besar akan mengalami masalah, misalnya sulitnya untuk berkembang pada bisnis yang dijalankan. Sebelum kita menjalankan sebuah usaha tentunya kita sudah harus memahami tujuan bisnis dan juga sudah memiliki strategi yang akan dilakukan untuk mencapai gol bisnis tersebut. Ini berlaku dalam bisnis apapun, baik itu bisnis konvensional ataupun bisnis online. Mungkin saja sebuah usaha berjalan tanpa adanya visi dan misi yang jelas, namun memiliki tujuan dan strategi bisnis yang jelas tentunya akan jauh lebih baik.
3. Kesalahan dalam mengatur keuangan
Manajemen keuangan adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan sebuah usaha. Sebaik apapun produksi dan keuntungan yang didapatkan tapi bila pengaturan uang dilakukan dengan cara yang salah tentunya akan memberikan dampak yang sangat buruk pada perusahaan tersebut. Kita perlu memperhatikan arus pemasukan dan pengeluaran pada bisnis yang dijalankan. Itulah sebabnya akan lebih baik bila memisahkan rekening bank pribadi dengan rekening untuk keuangan perusahaan atau bisnis.
4. Kurang fokus dalam bisnis
Memiliki beberapa usaha yang berjalan dengan baik tentunya akan memberikan keuntungan yang lebih banyak. Namun, menjalankan beberapa usaha dengan cara yang tidak maksimal tentunya tidak akan memberikan keuntungan, bahkan akan merugikan pengusaha tersebut.
Beberapa pengusaha berupaya untuk menjalankan beberapa usaha sekaligus tanpa perencanaan yang matang. Dan tidak sedikit dari pengusaha tersebut gagal dalam menjalankan core bisnisnya karena sudah terganggu oleh beberapa bisnis yang lainnya yang menyita perhatian, waktu, dan uang. Memang memiliki banyak usaha itu hal yang baik, namun pastikan bahwa bisnis utama kita tetap berjalan dengan maksimal.
5. Kurangnya pendekatan pada pelanggan
Tidak jarang kita melihat sebuah usaha yang sudah cukup berhasil lalu kurang memperhatikan para pelanggan mereka. Mereka menganggap bahwa para pelanggan tidak memerlukan pendekatan sehingga lama kelamaan pelanggan itupun semakin jauh. Idealnya, sebuah usaha atau bisnis harus terus memperhatikan para konsumennya walaupun bisnis tersebut sudah besar atau terkenal.
Dengan memperhatikan dan peduli pada para konsumen akan membuat mereka kembali lagi dan bahkan konsumen akan membantu promosi dengan cara promosi mouth to mouth. Pelanggan yang bahagia dan puas dengan pelayanan yang kita berikan akan merekomendasikan bisnis kita pada keluarga dan teman-teman mereka.
6. Salah dalam merekrut SDM
Mungkin kita pernah melihat seseorang yang tidak punya kompetensi ditempatkan pada posisi yang strategis. Lama kelamaan akan timbul masalah dalam menjalankan bisnis karena orang tersebut tidak mampu dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Menempatkan seseorang yang tidak punya kemampuan yang memadai pada sebuah pekerjaan tentu akan membuat pekerjaan tersebut berantakan.
Demikianlan beberapa kesalahan yang pernah dilakukan oleh pengusaha. Mari kita belajar dari kesalahan mereka yang sangat berharga tersebut agar kita jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.
Sumber: ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/inilah-kesalahan-yang-sering-dilakukan-pengusaha-pemula